Selasa, 14 Februari 2012

tips

Tahapan Menampilkan Anis Merah (AM) di Lapangan

kicaumania mungkin pernah menjumpai atau mendapatkan pertanyaan sederhana dari AM lovers, "Burung saya di rumah gampang telernya, tapi kok di lapangan gak pernah bisa teler ya...??"




Bagi saya faktor terpenting utukk menampilkan AM ada 2 (tentu saja kita yakini terlebih dahulu AM kita pada kondisi fit/sehat) :
  1. Faktor Birahi
  2. Faktor Emosi, yang saya maksud dengan emosi adalah "nafsu" untuk tempur. Seringkali kita menyebut kalau nafsunya kelewatan dengan istilah "galak".

Saya coba bikin status bar mengenai gambaran skala kedua faktor tersebut.





Untuk AM standard, kita misalkan dia akan tampil pada skala birahi 4 s.d 6 dan emosi 4 s.d 6. Nah... celakanya bisa dikarenakan banyak faktor AM kita seringkali tidak pada skala posisi yang kita inginkan, terus apa yang kita perbuat ??

Saya akan share secara rinci 4 AM saya yang mau tampil dan ritual kita sebelum menampilkannya (di lapangan).

1. AM-A
Kondisi Emosi : 5-6 (cukup stabil)
Kondisi Birahi : 3-7 (rangenya cukup jauh tergantung keadaan)
AM ini karena emosinya cukup stabil maka ritual ane utk menggantang cukup sederhana kebetulan di dukung oleh kondisi birahi yang tidak terlalu jauh dari yang diinginkan.

Ritualnya ;
  • Utk AM ini saya cukup melihat kondisinya jika berlebih birahinya, maka saya lakukan buka kerodong biarkan ngeplong-ngeplong secukupnya kalau perlu sampai teler.
  • Jika diperlukan "tambahan birahi" (birahinya di rasa kurang), tinggal saya tambahin cacing 1-2 (secukupnya).
  • Pengetrekan pun tidak terlalu rumit, karena kondisinya yang relatif stabil. Di trek langsung dia nge tune (ada yang menyebut nge "cit"). Dan gak selang lama akan ngeplong-ngeplong. Waktu pengetrekannyapun relatif normal (sekitar 10-15 menit -satu sesi-).

2. AM-B
Kondisi Emosi : 4-6 (cukup stabil)
Kondisi Birahi : 2-6 (cenderung lebih sering kurang birahi atau maksimal cukup)
Karena AM ini kondisi emosinya cukup stabil dan kondisi birahinya yang sering kurang atau maksimal pas, maka AM ini pun juga tidak sering "nakal" di lapangan.

Ritualnya ;
  • Sesampai lapangan saya biarkan teler terlebih dahulu sekitar 1-2 menit utk pengenalan situasi sembari menstabilkan emosi.
  • Jika di rasa kurang birahi, maka saya tambah cacing 1-2 di lapangan kalau cukup tidak perlu di kasih cacing.
  • Karena AM ini awalnya selalu kalem, trek utk main pertama wajib di taruh di tengah. Tapi utk sesi-sesi selanjutnya (ketika emosi dan birahinya sudah mulai mapan), maka di trek di manapun tidak masalah. Lama ngetreknya pun juga standard sekitar (15-20 menit), kecuali sesi pertama di butuhkan waktu ngetrek yang lebih panjang sedikit.

3. AM-C
Kondisi Emosi : 2-8 (emosinya belakangan labil)
Kondisi Birahi : 6-10 (cenderung birahi tinggi)
Pada dasarnya karena AM ini cukup tua kondisi birahinya belakangan sangat tinggi. Sedangkan emosinya sangat labil. Nah utk AM ini jika pas labil-labilnya tentu sangat "ribet" utk menampilkannya. Tapi bukan berarti tidak bisa tampil.

Ritualnya ;
  • Jika birahi sangat tinggi maka saya wajib hadir ke lapangan sekitar 1 s.d 1,5 jam sebelum main. Sesampai lapangan saya gantang di tempat sendiri (jangan berdekatan dengan AM lain), tunggu dia teler sampai pules (tanpa di goda) beberapa saat (sekitar 2-3 menit).
  • Jika kondisi birahi sangat tinggi, biasanya akan di barengi dengan emosi yang sangat rendah. Dengan "dibiarkannya" teler" terlebih dahulu, maka birahinya perlahan menurun dan emosinya sedikit naik.
  • Karena AM ini memiliki range emosi utk tampil lebih luas (sekitar 4-8 dia bisa terima keadaan itu). Maka utk mengangkat emosi lebih instan lagi saya kasih UH sekitar 2 ekor.
  • Selanjutnya sama, di trek (pada sesi pertama main sedikit lebih lama di banding sesi-sesi selanjutnya)


4. AM-D
Kondisi Emosi : 3-7 (emosinya cukup stabil buat dia karena range itu dia bisa terima)
Kondisi Birahi : 4-8 (kadang-kadang agak tinggi)
AM ini memiliki kemampuan mengadaptasi emosinya lebih luas, sedangkan utk urusan birahi hampir sama dengan AM-C namun kondisinya lebih cenderung stabil.

Ritualnya ;
  • Jika birahi agak tinggi ritualnya hampir sama dengan AM-C, namun dia membutuhkan waktu adaptasi yang lebih pendek. Biasanya cukup 15-20 menit dia sudah bisa "lepas" birahinya.
  • Karena range emosinya cukup lebar, maka ane suka "iseng" dengan menambah UH. Karena akan berakibat hyper.
  • Utk urusan ngetrek AM ini paling berbeda dengan 3 AM di atas, dia cukup 5-10 menit (jangan terlalu lama). Karakternya memang kalau sudah lihat AM banyak, dia pingin "buru-buru" tampil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar